15.4.14

HIDUP ALA ANIME

Setelah lama sekali tidak menyentuh yang namanya blog, akhirnya ada juga kesempatan untuk menyentuhnya. Sebenarnya sih tidak sibuk-sibuk amat sih, yah, sedikit agak sibuk, tapi kesibukan itu harusnya tidak terlalu menyibukkan. Maksudnya, kesibukan itu itu hanya saya lakukan untuk menyibukkan diri. haha, bahasanya kacau ya, langsung saja, kesibukan itu adalah download anime yang berepisode-episode. akhirnya paham kan, kenapa kesibukan itu seharusnya tidak terlalu menyibukkan..
ngomong-ngomong tentang anime, menurut wikipedia, Anime (アニメ) (baca: a-ni-me, bukan a-nim) adalah animasi khas Jepang, yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton (http://id.wikipedia.org/wiki/Anime). Biasanya, anime merupakan film yang jalan ceritanya diambil dari komik atau disebut manga.
Di Indonesia, anime yang banyak digandrungi antara lain One Piece, Naruto, Bleach, Fairy Tail, Detective Conan, Dragon Ball dsb. Menurut pengamatan saya, kebanyakan penggemar jenis anime ini adalah laki-laki, dan kebanyakan berumur 16 tahun ke atas, jadi bukan remaja lagi.
Sebagai salah satu dari penggemar anime, saya mengatakan bahwa menonton tayangan ini, bukan hanya sekadar hiburan saja. Bukannya mau ngeles apa gimana sih, tapi memang itu yang saya rasakan. Dan parahnya, saya mendapat lebih banyak pelajaran hidup dari situ. Walaupun cerita dalam anime itu cuma fiktif alias khayalan, banyak makna tersirat yang ingin disampaikan oleh penciptanya. saya gak tau ya, itu karakteristik orang Jepang yang selalu ingin menyemangati orang lain atau memang karakter dari anime itu sendiri. Ntar saya kasih tahu deh kalo udah tahu karakter orang Jepang, langsung, langsung dari Jepang maksudnya, haha.
Dari sebagian anime yang sudah saya lihat, selalu mencirikan untuk selalu berjuang dan berusaha semampunya untuk meraih tujuan. Maknanya akan lebih mengena dengan melihat sifat-sifat dari masing-masing karakter dan jalan hidup mereka (yang dibuat oleh pembuat anime-nya tente saja). Contohnya dalam One Piece, ada salah satu karakter yang bernama Roronoa Zoro (karakter favorit nih, hehe), dia digambarkan punya keinginan yang sangat kuat, "ketika saya sudah bertekad untuk mengejar mimpi saya, bahkan nyawa-pun sudah tidak saya pedulikan lagi." Itu salah satu contohnya.
Sebenarnya saya menulis ini bukan untuk mempromosikan anime ya. tapi hanya ingin mengatakan bahwa mengambil pelajaran itu bisa dari mana saja, bahkan dari seorang penjahat sekalipun, tergantung dari sudut mana kita melihatnya. namun yang harus diperhatikan ketika menyukai ini adalah jangan sampai kebablasan alias jadi maniak anime (11-12 sama maniak game), menonton anime dari bangun tidur sampai tidur lagi. Yang seperti itu benar-benar akan merusak kehidupan nyata (pengalaman, hehe).

No comments:

Post a Comment